“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran” (QS. Al ‘Ashr).
Ajaran pentingnya memanfaatkan waktu telah melecut Al-Jazari seorang insinyur Muslim untuk menciptakan alat pengukur waktu yakni jam. Dengan menguasai teknologi pembuatan jam, umat Islam bisa mengetahui secara pasti kapan waktu untuk shalat dan kepentingan peradaban manusia lainnya.
Jadilah Al-Jazari masa depan dengan mengikuti
PESANTREN KILAT SAINS 1440 H “ISLAMIC YOUNG ENGINEERS”
Tanggal 26-28 Mei 2019
π Menjadi Muslim yang taat untuk menjalankan ibadah-ibadah yang diperintahkan oleh Allah
π Mengaji Iqro/ Al Qur’an dan Menghafal ayat Al Qur’an dan Hadist pilihan
“Membaca 1 huruf Al Qur’an = 1 kebaikan = 10 pahala, jika kamu menghafal 1 hurufnya akan ada 2 kebaikan yang bernilai 20 pahala” π
π Belajar Manajemen Waktu ala Rasulullah
π Menonton film 3 Dimensi di dalam teater kubah satu-satunya di Indonesia
π Workshop Sains kelompok Membuat jam air karya Al-Jazari dan menemukan alat-alat inovatif pengukur waktu
πMembuat kreasi Jam Ramah Lingkungan dari bahan daur ulang
π Simulasi brain gym dan leadership games
π Islamic Mentoring bersama Imam Muda Masjid Salman ITB
====================
Kegiatan akan dilaksanakan pada:
π
Hari, Tanggal: Ahad-Selasa, 26-28 Mei 2019
π Waktu: pukul 09.00-15.00 WIB
π’ Tempat: Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) ITB Bandung
π³π½ββπ§πΌ Diperuntukan untuk anak KELAS 3-6 SD dan 7-8 SMP
FASILITAS
π Name tag
π Pin Eksklusif
π Buku Pesantren Kilat Sains
π Fasilitator berpengalaman
π Alat dan Bahan Kegiatan
π Tiket Masuk Dome Theater Sabuga ITB
π Syal Kelulusan
π Sertifikat Peserta
π° INVESTASI Rp. 750.000 per anak
PENDAFTARAN
Cara mendaftar klik link berikut ini:
http://bit.ly/sanlat2019
Informasi selengkapnya dapat kamu hubungi ke:
089504242011
www.planetsains.com
====================
π Ilmu, kemahiran dan segala pemberian yang datang dari Allah tidak hadir secara percuma namun ia datang dengan tanggung jawab. Ilmu yang diberikan oleh Allah itu menuntut kepada kita untuk diamalkan π