Belum hilang capai pulang dari Kompetisi Roket Air Tingkat Nasional, 4-6 Oktober 2010 di Palembang, Rifki Aulia harus mempersiapkan diri untuk kejuaraan selanjutnya.
Pada tanggal 20-21 November 2010 Rifki harus mengikuti Kejuaraan Kompetisi Roket Air Tingkat Asia Pasifik 2010, yang akan diadakan di Kota Melbourne, Australia. Kompetisi ini akan diikuti oleh para pemenang kompetisi roket air tingkat nasional di negara masing-masing. Negara yang akan mengikuti kompetisi ini ada 15 negara diantaranya Jepang, India, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Kazakstan, Philipina, Nepal, Banglades, Sri Lanka dan Australia.
Selain kegiatan Kompetisi Roket air, juga diisi dengan kunjungan ke VSSEC ( Victorian Space Science Education Centre) Melbourne, dan Workshop Pembuatan Roket air dan Peluncur Roket tingkat advance untuk para guru atau pendamping/instruktur pelatih.
Untuk lomba kali ini peserta di beri kesempatan untuk meluncurkan roket air dengan target 60 m dari tempat peluncuran roket. Di tempat target akan dibuat lingkaran dengan diameter 10 m. Nilai 100 akan diberikan kepada peserta yang mampu mendaratkan roket dengan jarak kurang dari 1 m dari titik sasaran. Pendaratan pada jarak 1-2 m akan mendapat nilai 80. Semakin jauh dari titik sasaran semakin kecil nilainya. Diluar lingkaran nilainya 0.
Setiap peserta di beri kesempatan untuk melakukan percobaan sebelum lomba serta melakukan 2 kali peluncuran ketika perlombaan. Pemenang akan ditentukan oleh peserta yang mampu mendaratkan roket di titik yang paling dekat dengan titik sasaran.
Setelah mengikuti Kompetisi Roket Air Tingkat Asia Pasifik diharapkan ada kesempatan mengunjungi beberapa Science Center yang ada di Melbourne, Sydney dan Camberra.
Ada 2 persiapan yang harus dilakukan untuk dapat mengikuti Kompetisi Roket air Asia Pasifik. Pertama adalah mencari sponsor yang mau membantu keberangkatan siswa dan Pelatih ke Australia. Ada beberapa pihak yang telah dihubungi yaitu Yayasan Pendidikan Assyifa, PT Belaputera Intiland, Pengembang Kota Baru Parahyangan, Diknas Jawa Barat, Diknas Propinsi Jawa Barat dan Kalam Salman ITB. Alhamdulillah sambutan sangat bagus. Semoga ada jalan keluar yang terbaik. Alternatif terakhir tentu berangkat sebagai backpacker.
Persiapan ke 2 adalah berlatih membuat desain roket yang sempurna. Dari kompetisi roket air Nasional 2010 ada satu pelajaran yang paling penting yaitu soal desain Roket. Desain yang sempurna kan memastikan roket menuju arah yang kita targetkan. Rifki harus belajar membuat 2 roket dalam waktu 2 jam. Ini perlu latihan dan kemauan kuat untuk berhasil.
Disamping itu siap-siap untuk berlatih keras pada week end. Maklum Rifki sekolah di Assyifa Boarding School sehingga hanya akhir minggu dapat berlatih di Bandung didampingi pelatih dari Planet Sains dan ITB. Juara Kompetisi Roket Air Asia Pasifik 2006, Jakarta, dimenangkan oleh peserta dari Singapura dengan nilai 260. Artinya 2 kali peluncuran sempurna di titik target dengan nilai masing-masing 100 serta 1 peluncuran dengan nilai 60.
Jadi targetnya sudah jelas. Kalau mau berbicara di ajang Asia Pasifik harus terbiasa mendapatkan poin 100 pada saat meluncurkan roket.
Kompetisi Roket Air Tingkat Asia Pasifik 2010 (Asia Pasific Regional Space Agency Forum Water Rocket Competition) merupakan kerjasama antara Victorian Space Science Education Centre (VSSEC) of Australia dan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA).
Semoga ada diantara siswa Indonesia yang meraih prestasi di ajang Kompetisi Roket Air Asia Pasifik di Melbourne, 20-21 November 2010. Prestasi ini akan semakin meyakinkan bahwa anak-anak kita memang sangat berbakat.. Amin