PlanetSains.com, Bandung: Islamic Young Entrepreneur. Inilah teman kegiatan kita di Pesantren Kilat Sains 2017. Diikuti 52 peserta dari berbagai daerah di Indonesia kegiatan ini berlangsung dengan sangat seru. Sanlat Sains tahun ini digelar selama 3 hari berturut-turut, dimulai hari Minggu-Selasa (18-20 Juni 2017).
Hari pertama, Minggu (18/06/2017).
Di hari pertama, seluruh peserta dibimbing untuk melaksanakan Shalat Dhuha berjamaah dan diberikan pemahaman pentingnya shalat sunnah Dhuha agar dilancarkannya rezeki. Setelah shalat dhuha berjamaah di mushala gedung SABUGA ITB, seluruh peserta memasuki ruang utama Pesantren Kilat Sains. Di ruang utama banyak kegiatan yang dilakukan semua peserta, diantaranya Mengaji dan belajar Tahsin Qur’an bersama Ustadz Ery, lalu mendengarkan Storytelling berjudul Jejak Rasulullah sebagai Entrepreneur bersama Kak Adhy Fikri (Rumah Qurani), Shalat Dzuhur berjamaah, membuat Tote Bag dari kaos bekas, menyusun daftar belanja kebutuhan untuk Design Thinking Project dan membuat karya ilmiah untuk dijual di Market Day pada hari ke-2 Pesantren Kilat Sains 2017. Seluruh karya ilmiah yang akan dijual di Market Day dimasukkan kedalam box grupnya masing-masing.
Hari kedua, Senin (19/06/2017).
Sama seperti di hari sebelumnya, kegiatan Sanlat Sains 2017 di hari kedua dimulai dengan shalat Dhuha. Pada hari kedua shalat dhuha dilakukan munfarid. Dipandu oleh Kak Adhi Fikri setelah shalat dhuha dikerjakan peserta membacakan Do’a Setelah Shalat Dhuha bersama-sama. Kegiatan berlanjut di ruang utama Sanlat Sains 2017. Di ruang utama Kak Adhi Fikri kembali melanjutkan ceritanya pada hari pertama, lalu mengajak dan mengajarkan peserta sanlat cara menghafal hadits dengan metode isyarat. Dan terbukti hanya dalam waktu kurang lebih 10 menit saja semua peserta mampu menghafal 1 hadits dengan artinya. Pukul 10.30 WIB, seluruh Peserta Sanlat Sains 2017 menuju ke Masjid Salman ITB sambil membawa box berisi Karya Ilmiah yang akan dijual dan didampingi Kakak-kakak Fasilitator. Sambil menunggu waktu Shalat Dzuhur peserta dengan grupnya masing-amasing berkeliling menawarkan karya ilmiahnya kepada para pengunjung Masjid Salman ITB dan hasilnya sebelum waktu shalat Dzuhur tiba seluruh peserta sudah menjual dan mengumpulkan uang sebesar Rp. 965.000.
Pukul 12.30 WIB, setelah mengerjakan Shalat Dzuhur seluruh peserta kembali berkumpul di halaman rumput utara Masjid Salman ITB untuk menonton Kakak Fasilitator bereksperimen Fire Hand dan bermain Roket Air sebagai hadiah dari kerja keras peserta menjual dan mengumpulkan uang yang akan diinfaqkan ke Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah.
Ada beberapa Karya Ilmiah yang masih belum terjual, Pukul 12.45 wib beberapa kelompok melanjutkan berkeliling di sekitar Masjid Salman ITB untuk menawarkan karya ilmiahnya dan hasilnya pukul 13.15 wib semua karya ilmiah habis terjual sehingga total uang yang terkumpul menjadi RP. 1.225.000. Sebelum kembali ke Sabuga ITB, peserta sanlat mampir ke Booth Wakaf Salman ITB untuk mewakafkan sebagian dari hasil penjualan karya ilmiah mereka. Uang sebesar Rp. 225.000 diwakafkan untuk pembangunan Rumah Sakit Salman Hospital dan sisinya untuk ke Panti Asuhan.
Pukul 13.45 wib peserta kembali menuju Sabuga ITB, kegiatan dilanjutkan dengan menonton cuplikan beberapa film karya Harun Yahya dan berdiskusi dengan seluruh peserta tentang kegiatan berbagi senyum di panti asuhan pada hari ke-3 Pesantren Kilat.
Hari ketiga, Selasa (20/06/2017).
Di hari ketiga kita berkunjung ke Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah untuk berbagi senyum. Di pagi harinya seluruh peserta membungkus makanan yang sudah dibelikan oleh Kakak-kakak fasilitator untuk dibagikan kepada teman-teman yang ada di Panti Bayi Sehat Muhammadiyah dan menginfaqkan semua uang hasil markey day pada hari ke-2 sanlat. Diakhir kegiatan, Seremonial kelulusan peserta sanlat 2017 dihadiri orangtua peserta untuk melihat dan menyaksikan foto & video kegiatan Sanlat selama 3 hari.
Seremoni kelulusan Peserta Pesantren Kilat Sains 2017
