Gerhana Matahari Cincin akan mampir ke Indonesia namun fenomena ini tidak akan terlihat di semua wilayah. Di wilayah Bandung, bulan akan menutupi 70 persen permukaan matahari. Fenomena ini akan berlangsung kurang lebih empat menit.
Gerhana Matahari bukan fenomena alam biasa. Darinya Kita mengingat kebesaran Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Darinya Kita mengingat dosa-dosa. Dan darinya Kita berkesempatan mendapatkan pahala dengan mengerjakan ibadah sholat, berdo’a dan bersedekah.
Isi akhir tahunmu dengan mengikuti Pesantren Kilat Sains ISLAMIC YOUNG SCIENTIST sekaligus menjadi saksi peristiwa astronomi yang langka dan spektakuler.
π’ Lokasi : Sabuga ITB. Jalan Tamansari No. 73, Kota Bandung
https://maps.app.goo.gl/Z1ruEwbfsdA5cZD57
π Pelaksanaan : Rabu, 25 Desember 2019 jam 13.00 s/d Kamis, 26 Desember 2019 jam 13.00 (2 hari 1 malam)
π³ββπ§ Peserta : 9-15 tahun
π³ Investasi : Rp 750.000/ orang
β Kegiatan :
π« Meraih keutamaan sholat dan membaca Al-Qur’an
π« Mencari cahaya hati dan hidayah dari majelis ilmu
π« Mengenal Al-Biruni pakar astronomi dan ilmuwan muslim abad ke-11
π« Merakit proyektor lubang jarum untuk mengamati gerhana matahari secara aman
π« Mendapat banyak manfaat dari olahraga anjuran Rasulullah
π« Menggemakan takbir dan meneropong Gerhana Matahari Cincin
π Fasilitas:
β Buku pesantren kilat sains
β Name tag
β Pin eksklusif
β Fasilitator
β Alat dan bahan kegiatan
β Sertifikat peserta
β Syal kelulusan
β Makan sehat ala Rasulullah
β Mabit (bermalam)
βΌSEGERA DAFTARβΌ
π€³Pendaftaran : bit.ly/sainssanlat2019
CP: 089504242011
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat gerhana tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah sholat dan bersedekahlah” (H.R Bukhari)